About Me

Tidak ada yang lebih aku sesali daripada penyesalanku terhadap hari dimana ketika matahari tenggelam, sementara umurku berkurang tapi amalku tidak bertambah

Selasa, 26 Oktober 2010

Rasa kecewa yang membawa hikmah luar biasa


Tepatnya 15 September 2010, hari ke-5 pada bulan syawal 1431 H.
3 bulan sebelum kejadian ini, aku memang telah merasakan keanehan pada hubungan kami.
Dia yang semakin dingin terhadapku yang makin membuatku curiga dan ingin menarik perhatiannya lagi.

Telah puluhan cara aku tempuh untuk mengembalikan lagi hubungan kami seperti dulu, tapi tetap tak membuahkan hasil.

Dari pesan singkat yang kukirimkan, hingga telp pun sepertinya ia tak terlalu merespon dengan baik.

Hingga muncul rasa curiga terhadapnya. Aku coba untuk menyelidiki apakah ia telah memindahkan hatinya.

Setiap aku mencari tau tentang itu, selalu saja kami bertengkar karena pertanyaan-pertanyaan yang aku lontarkan. Alhasil hubungan kami semakin dingin.

Saat itu bulan Ramadhan hari ke 25, dimana hubungan kami menjadi hangat kembali. Hingga pada suatu hari datang "mantannya" mengirim secetak kue kerumahnya. Pada saat itu ia sempat bercerita masalah mantannya yg baru saja datang tadi.

Ntah kenapa, firasatku tak enak jantungku berdebar. Apa hal ini akan menjadi sebuah masalah lagi. Tapi aku buang jauh2 firasat itu dari benakku.

1 syawal 1431 H, tepatnya tanggal 10 September 2010, kami tidak sempat bertemu dikarenakan ia beralasan tidak sempat untuk bertemu denganku dan aku maklumi hal tsb. Hingga hari ke-3 pada bulan syawal saat ia pulang ke kampung halamannya, ia mulai jarang merespon sms hingga telponku. Aneh memang, setiap pertanyaanku selalu dibalasnya dengan singkat, padat dan jelas.

Firasatku mulai tidak enak dan teringat akan mantannya yang coba menghubunginya lagi. Entah firasat hati atau memang bisikan syeitan, tapi di dalam benakku merasakan keanehan dengan dirinya. Dalam 1 hari hanya 3x ia membalas sms dengan sangat singkat, padahal hampir setiap hari pulsanya selalu kuisikan.

Ada saja alasan yang dilontarkannya dari ; "lagi sibuk ngobrol, mau istirahat, sibuk ini dan itu". Terlalu aneh untuk membalas pesan yg tidak sampai 1 menit saja untuk membalasnya. Hingga pada akhirnya kami bertengkar dan putus.

Memang aku yang salah karna telah berkata-kata kasar kepadanya. Hingga aku mencoba untuk mengembalikan hubungan kami lagi. Tapi semuanya sia-sia, setelah 3 hari putus denganku ia kembali dekat dengan mantannya dan setelah 5 hari putus dariku mereka menjalin hubungan.

Woow, inilah yg menghancurkan semua yang telah aku cita-citakan, semua rencana masa depanku dengannya. Rasa kecewa yang luar biasa saat ku tau semudah itu ia melupakanku, dan dengan ringannya ia membanding-bandingkanku dengan pacar barunya tersebut.

Tapi dibalik semua itu, kucoba untuk ikhlas menerima semuanya. Mungkin kami memang bukan jodoh, kuserahkan semua kepada Allah SWT. Karna ku sadar hidupku, matiku, jodohku, hatiku, dan takdirku, semua telah di atur oleh Allah SWT.

Aku sadar bahwa ku telah jauh dari-Nya, dan tidak sadar bahwa aku hanya makhluk ciptaan-Nya, dan hanya kepada Allah aku seharusnya meminta.

Di dalam do'a ku sempat kupanjatkan " Ya Allah, apabila ia jodohku, kembalikanlah ia padaku, dan jika ia buka jodohku maka hilangkanlah perasaanku thdpnya, Sesungguhnya hanya Engkau yg bisa membolak-balikan hati manusia."

Hanya dalam 1 hari, kulupakan semua kenangan yang dijalani ratusan hari bersamanya. Hanya dalam 1 hari kukembalikan urusan hidup dan matiku kepada Rabb ku, dan hanya dalam 1 hari aku mengikrarkan Taubatku kepada Rabb ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar